Senin, 29 April 2013

Faktor dan dampak Globalisasi



 




Artikel yang saya angkat sebagai tugas ‘globalisasi’ ini, disadur dari :
Dari artikel tersebut saya dapat mengidentifikasi bahwa salah satu faktor penyebab terjadinya globalisasi (yang menurut saya dominan)adalah ekonomi. Tak dapat dipungkiri, bahwa dunia sekarang ini didominasi oleh pesatnya internasionalisasi perdagangan dan financial,meningkatnya kekuatan perusahaan multinasional atau perusahaan transnasional , serta semakin kuatnya pengaruh dan peran institusi IMF, WB, dan WTO.
Ekonomi menjadi faktor globalisasi karena kebutuhan tiap Negara untuk memakmurkan rakyatnya ditempuh melalui kerja sama ekonomi dalam segala bidang. Ekonomi pun menjadi aktor yang memainkan peranan yang signifikan dalam menciptakan globalisasi. Negara –negara yang melakukan kerja ekonomi ,melakukan pertukaran produksi, investasi,SDM, informasi dan perdagangan.
Perkembangan dan ekspansi besar-besaran perusahaan-perusahaan dengan modal raksasa tidak terlepas dari  momok neoliberalisme .Neoliberalisme yang lahir dari kemenangan kapitalisme dalam perang dingin,membuat Negara-negara miskin dan berkembang dengan mudahnya menerapkan konsep neoliberalisme apalagi negara –negara  yang merupakan pengusung konsep ini memiliki semua syarat kekuasaan (power,modal, teknologi,tenaga ahli, dan angkatan bersenjata)sehingga memungkinkannya sangat dominan dalam pengambilan-pengambilan keputusan yang menyangkut tatanan masyarakat global
Asumsi-asumsi dasar dari Neoliberalisme adalah aktor utama kegiatan ekonomi adalah individu. Disini neoliberalisme menekankan perlunya penciptaan pasar yang bebas dari intervensi dari poliitk (pemeritnah). Aturan pasar adalah keterbukaan yang sebesar-besarnya atas perdagangan internasional dan investasi. Pasar diserahkan dengan kebebasan gerak modal asing. Jika ini dapat dilakukan maka akan menjadi dua hal. Pertama, perekonmiian Negara-negara akan maju dengan pertumbuhan yang tinggi akibat masifnya modal yang masuk. Kedua, karena kesalingketerkaitan ekonomi domestic dunia akan menjadi aman dimana karena satu Negara tidak akan berperang dengan Negara lain karena adanya pola hubungan interdependensi antara mereka.
Meskipun dengan keunggulan yang telah disebutkan diatas, neoliberalisme telah mengakibatkan jurang pemisah antara Negara-negara industry maju dan Negara-negara berkembang, sedangkan di lingkup domestic masyarkat ekonomi yang kaya semakin menindas masyarakat ekonomi  lemah yang mayoritas.
Tak hanya itu, neoliberalisme berefek buruk pada eksploitasi sumber-seumber kekayaan alam  sehingga memberi dampak pada terganggunya keseimbangan ekologis dan kerusakan ekosistem dibanyak Negara diseluruh dunia. Akibat pembukaan lahan-lahan eksploitasi baru di hutan-hitan Negara berkembang, maka tidak dapat diabaikan bahwa MNC’s dan pemerintah Negara basisnya berkontribusi besar terhadap semakin menipisnya kadar oksigen dan peningkatan kadar CO² bumi akibat pembukaan lahan tadi. Berdasarkan hal tersebut ,kita tentunya dapat menarik keimpulan mengenai kontibusi besar mNC’sdan pemerintah Negara basisnya terhadap terjadinya pemanasan global (global warming). Tak hanya itu, bila kita mengingat tragedy Minamata Disease dan teluk Buyat akibat pencemaran limbah merkuri dari perusahan pabrik yang telah menelan banyak korban jiwa menjadi ancaman bahwa globalisasi telah mengancam hidup manusia  bukan saja dari system ekonomi internasional namun berimbas pula pada tatanan lingkungan global.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Meuthia's World Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger