Kamis, 29 Agustus 2013

Selamat Ulang Tahun HIMAHI

Oke. HIMAHI. Cukup lama otak saya menari-nari menemukan kata-kata yang cocok dengan kata kunci tersebut . Lama saya menatap layar monitor saya ,membaca berulang-ulang kali dan menghapus beberapa kalimat yang telah saya ketik kemudian mengetiknya lagi.

HIMAHI. Ya,Cuma terdiri dari 6 huruf. Yang terlintas dalam pikiran saya tentunya adalah sebuah rumah. Bangunan yang berataskan atap  dan terdiri dari bilik,pintu ,kamar-kamar dan beberapa ruang yang dihuni oleh sebuah keluarga. Tapi, makna  rumah dari kata HIMAHI sangat berbeda dari yang secara umum berada dalam gambaran pikiran orang-orang.

HIMAHI. Tak hanya berbicara ‘rumah’. Tak hanya sekedar orang-orang yang terlibat didalamnya. Ini berbicara ‘kebersamaan’ . Bukan kebersamaan yang terdengar klise dimana hanya ada sekumpulan orang-orang yang duduk bersama dan ber –haha-hihi tanpa makna.
 Ini berbicara kita ,K-i-t-a. Sebuah rumah  berupa ruangan sempit 3x3 yang selalu disesaki penghuninya.
Tak hanya sekedar, “ hai,spiji !”kemudian menunggu jawaban dari yang ditanya ,ditambah sedikit basa –basi,kemudian berlalu sambil melambaikan tangan.
Tapi ini berawal dari “hai,spiji ! “ kemudian menjadi cerita panjang dan akhirnya kembali lagi dengan “hai,spiji !Lamanya tidak ketemu di’ ,wah..masih begitu-begitu ji ko di’ ndada yang berubah.bagaimana kau sekarang dengan si anu?masih sama-sama ji? bagaimana kerjaanmu? masih bisnis itu ko? masih sering ko kontekan sama si anu? di Bandung mi katanya sekarang kudengar dari anak-anak .Masih kau ingat dulu ..bla..bla..bla “ 

Yah berawal dan berakhir ‘hai spiji’ yang beruntut panjang. Hanya dalam satu kalimat sapaan dan kau memiliki berbagai banyak cerita.Suka maupun duka .Dimana kau bisa bercerita dan berbagi apa saja dengan orang-orang yang sebelumnya tidak kau sangka menjadi salah satu bagian dari hari-harimu. Bersenda gurau dan mengeluh ina inu tentang hari-hari perkuliahan yang penat dan menjemukan, hiruk pikuk rutinitas himpunan, seputar percintaan dan odo’odo’ baru , keluhan mengenai kosan dan uang yang habis sebelum akhir bulan,atau tentang apa saja. Orang-orang yang awalnya biasa-biasa saja bahkan menjadi tahu kebiasaanmu diluar kau mengenal dirimu sendiri .Baik atau buruk sekalipun. Kau tidur dengan gaya ‘sleeping beauty’ ,ngupil ,tidak mandi ( ini banyak ditemukan di himpunan) bukanlah menjadi suatu momok yang memalukan dan ditutup-tutupi. Orang-orang yang mengerti dikala raut wajahmu bermuka masam,lalu menepuk pundakmu dan berkata “Kenapa ko? Ada apa?...“. Orang-orang yang juga turut merayakan kebagaiaanmu dan berbagi bersama –sama.

HIMAHI adalah tempat dimana kau menjadi adanya dirimu dan menerima adanya orang-orang yang bersamamu pula. Baik atau buruknya.Lebih atau kurangnya. Dengan berbagai latar belakang keluarga dan kehidupan yang berbeda. Kau tidak harus berpura-pura atau tampil menjadi setingkat lebih baik atau unggul .Tak ada sekat . Tak ada sungkan dan enggan. RumaHI adalah tempat dimana kau bisa bercerita dan berbagi mengenai mimpi dan harapan yang kelak akan menjadi tempat dimana kau bisa kembali .Tempatmu kembali meneguk kenangan

Yah,itulah HIMAHI .Sesederhana itu....

“HIMAHI. Cerita yang tidak pernah habis.Cerita yang selalu kau ulang-ulang meski terdengar bosan namun selalu menjadi bahan perbincangan seru dan selalu tinggal dan tetap dalam ‘ingatan’. Ingatan yang kembali memutar pada kejadian yang sama,tempat yang sama dan dengan orang-orang yang sama yang masing-masing membawa warna berbeda. HIMAHI menjadi pengingat yang baik dikala akhirnya berpisah dan memeluk mimpi masing-masing .Namun hanya ingatan yang sama yang membuatnya satu dalam ikatan..
HIMAHI. Demikian layaknya  semacam kisah yang sama-sama kita simpan dalam album yang sama. Meski dalam potret dan moment yang berbeda. Namun cukup satu wadah yang membuatnya utuh,yaitu kita. HIMAHI...
Selamat Ulang Tahun , Semoga Umur Panjang..semoga regenerasi mu mampu mengkokohkan pondasi rumahmu “

,
- Siti Meuthia Nurfadilah -

Aku Ingin Kembali Ke Umur Lima Tahun !

Menjadi dewasa itu merumitkan !
seperti terjebak dalam labirin yang membuatmu tak mampu mendapat jalan keluar
alih-alih kau akan terjatuh dalam jurang atau buntu
atau kau masuk pada pintu yang salah
yang hanya memberikanmu kesulitan yang berujung
Lengah hingga terengah, berputar, mencari, ke pintu kanan ke kiri,  pintu kiri ke kanan
Hingga akhirnya kamu temui hanyalah topeng dan kepalsuan
pintu-pintu diciptakan dari dirimu sendiri
labirin itu diciptakan oleh dirimu sendiri


Aku ingin kembali ke umu Lima tahun !
Ketika masalah kerumitan hidup hanyalah persoalan mainan !
Ketika kekuasaan dan kesombongan hanyalah persoalan mainan !
Ketika keegoisan hanyalah hanya karena mainan !
Ketika kejujuran hanyalah karena mainan !
Ketika kebohongan hanyalah karena mainan !
Ketika kesetiaan hanyalah karena mainan !
Ketika kedukaan hanyalah karena persoalan mainan !
Ketika kebahagiaan hanyalah karena persoalan mainan !
Persoalan dan karena rumah-rumahan, boneka, balon, mobil-mobilan, robot-robotan, lego,  bekel, engklak, kelereng, lompat tali, dan segala jenis mainan yang mampu menggoda syarafku


Aku ingin kembali ke umur Lima tahun !
Ketika langit hanya aku yang warnai
Ketika hujan hanya aku menari
Ketika matahari hanya aku yang berani
Ketika malam hanya nyanyian tulus yang menemani
Ketika siang hanya aku yang bebas berkreasi


Tolong ! Siapa Saja !

Kembalikan aku ke umur lima tahun seumur hidup !!!!



 

Meuthia's World Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger