Yah...Mestinya, saya sudah dikelas jam 8 [ Kuliah pagi ituu ,agak seram -_-]...tapi sepanjang pintu 2 kampus saya *red: Universitas Hasanuddin sampe baruga A.P Pettarani muacceeet mampus daan emang dasarnya saya yang bangun kesiangan..Jadi,mau gak mau dijidat saya udah jelas-jelas tertulis ' SAYA TERLAMBAT' [ seandainya doraemon ada,saya pasti minta pintu kemana saja atau mesin pengundur waktu -_- ]
Usut punya usut yang jadi biang kemacetan itu ,ada hajatan gede di baruga *baca: Wisudaan. Kebetulan,kelas saya pagi ini tempatnya diseberang baruga, mau gak mau saya mesti nerobos hiruk pikuk baruga yang disesaki penjual dadakan [sejak kapan kampus gue berubah jadi pasar kaget??]dan ratusan wisudawan dan wisudawati beserta antek-anteknya *baca :keluarganya.
Fyiuhh..angan-angan saya jadi melayang. Kapan yaaah bakal memakai jubah sakral dan toga itu?Dipadu dengan kebaya menawan ,jilbab cantik ,dan High Heels anggun . Foto bersama mama dengan senyum kebanggaan. Yah...insya allah akan saya tekadkan 3tahun lagi,atau mungkin kurang dari itu [AMIN...]
Melihat mereka yang sudah bergelar sarjana dan dihiasi senyum keemasan didepan kamera bersama keluarga,rasanya saya ingin cepat .
Ingin cepat mengukir impian itu..Bukan sekedar,angan-angan&Mimpi..tapi sudah menjadi cita-cita.
Kelak,suatu saat [Insya Allah,Amin..] saya bakal mengukir kebahagiaan itu untuk Mama,bakal menghiasi senyum dibibirnya, bakal membuatnya meneteskan airmata haru kebahagiaan
Do'a Mama lah yang membawa takdirku untuk bisa melanjutkan cita di Jurusan yang gue tempati, 'Ilmu Hubungan Internasional '.
Berbagi Cerita sedikit, saya awalnya bertekad untuk masuk di Jurusan Komunikasi, dari kecil saya emang begitu tertarik dengan dunia tulis menulis
Namun,Dorongan mama dan kesuksesan Kerabat yang telah menjadi Duta disuatu negara membuka mataku untuk memilih Jurusan Hubungan Internasional. Apalagi 'diimingi' pekerjaan yang menggiurkan dan hebat ..Diplomat,MenLu,Pegawai DEPLU..Hanya segelintir orang yang bisa dihitung dengan jari yang bisa menembus jabatan dan pekerjaan itu.
Awalnya saya mikir, alangkah hebatnya kalo nanti bisa wara-wiri ke luar negeri dengan menyandang jabatan prestisius itu. Saya bisa membanggakan Keluarga,warga sekampung gue, bahkan satu Indonesia kalo perlu :D
Dan Alhamdulillah, berkat kehebatan do'a Mama setiap sujud malamnya..Saya bisa nembus di 2 PTN di Jawa [Diploma IPB ,jurusan Ekowisata] dan di Makassar [Universitas Hasanuddin Jurusan Ilmu Hubungan Internasional ]tanpa tes.
Yah,benar..Saat itu,saat senangnya bukan kepalang. Keluarga ,guru-guru&tetangga saya berkali-kali muji gue,tapi itu malah membuat hati saya makin gamang mau pilih yang mana. Hati saya saat itu malah condong ke IPB yang notabene merupakan salah satu PTN bergengsi di Indonesia, meskipun saya ambil PMDK untuk diplomanya ..,saat gue kelar dan jadi sarjana nantinya, gue bisa balik ke kampung saya buat membangun potensi wisatanya yang kurang tereksplor dan minim pengelolaan yang baik.
Tapi yah, toh takdir gak membawa saya kesana. Menjadi maba HI, ternyata gak sesuai mind-set saya sebelumnya. Se-njlimet ilmu didunia sudah menunggu untuk disantap lahap. Rumit dan penuh tantangan. Meskipun demikian,insya allah bakal menghasilkan berkah dengan itikad dan usaha gue tentunya.
Yah, 3 Tahun kedepaan saat gue sedang dan telah memakai toga..Jurnalis VOA menantiku disana. Dunia yang akan saya jelajahi..Dunia yang akan saya genggam dengan berbagai ilmu dan berita...Perdamaian akan saya peluk.
Terlalu muluk dan tinggi memang, tapi hukum ' MAN JADDA WA JADA' akan selalu berlaku bagi yang mau berusaha dan berdoa.
Sebagai langkah awal, saya pengen banget bisa kerja di Graha Pena atau kantor-kantor penerbitan koran dan pertelevisian semacamnya . Tak ada pekerjaan hebat yang tidak dimulai dengan titik nol kan? :)
I wish
Amin Yaa Rabb ...
0 komentar:
Posting Komentar